Setiap tahun, pemerintah Rusia membuka pendaftaran program kuliah berbeasiswa untuk para mahasiswa asing. Program beasiswa dibuka untuk jenjang pendidikan S-1 hingga S-3. Sebagai gambaran, jumlah kuota yang diberikan untuk pelajar Indonesia selama beberapa tahun terakhir sebanyak 161 orang. Beasiswa ini membiayai pesertanya sampai empat tahun studi PhD atau S3 di universitas yang ada di Singapura. Beberapa fokus penelitian yang disediakan beasiswa ini, yaitu Ilmu Biomedis, Ilmu Komputasi dan Informasi, Rekayasa dan Teknologi , dan Ilmu Fisika. Beasiswa ini mencakup beberapa manfaat, seperti: Biaya kuliah penuh; Tunjangan bulanan Berbeda dengan beasiswa negara lain yang mensyaratkan kemahiran bahasa utama negara tersebut, Rusia justru membuka kesempatan untuk menempuh studi master di Rusia tanpa mensyaratkan kemampuan berbahasa. Soalnya, penerima beasiswa Pemerintah Rusia ini nantinya akan diberikan pembekalan tentang bahasa Rusia secara gratis selama satu tahun di sana. Beasiswa tanpa TOEFL dari negara Turki ini adalah salah satu beasiswa yang wajib kamu coba. Selain kelebihan berupa tidak ada syarat sertifikat bahasa, penerima beasiswa juga akan mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Turki. Beasiswa untuk program S1, S2, dan S3 ini mencakup: Biaya sekolah; Akomodasi asrama; Tiket pesawat pulang dan pergi Cerita kuliah di luar negeri yang sampaikan oleh beberapa alumni faktanya mampu mendorong kita untuk memperdalam niat serta keinginan untuk dapat kuliah di sana. Banyak sekali belajar dari Indonesia yang memimpikan untuk dapat kuliah di luar negeri. Tentunya hal tersebut tidak akan mustahil jika kita benar-benar mau berusaha serta berdoa. Cakupan beasiswa Turki: 1. Gratis biaya kuliah hingga lulus studi. 2. Tunjangan per bulan senilai 800 TL (± Rp 1,5juta) untuk mahasiswa S1, 1100 TL (± Rp 2 juta) untuk mahasiswa S2, dan 1600 TL (± Rp 3 juta) untuk mahasiswa S3. 3. .

kuliah di thailand tanpa beasiswa